Amsal 0,01

Pengisolasian diri dalam kerapuhan eksistensial terus mengembang bersama ledakan waktu yang perlahan melenyapkan diri. Semua peninggalan dalam berbagai macam bentuk karya seni dan metafor, sekalipun hanya sekedar gumaman meme dan sebuah permainan yang dalam garis finishnya ada hadiah berupa keabadian dalam skala minor, percayalah semua itu hanyalah ciptaan kreasi kolektif hiperbola yang harus dilupakan atau didaur ulang dalam sarkofagus untuk mencetuskan pengabadian yang jelas atas entitas jiwa yang terlahir sebagai para pecundang. Darah dan daging serta tengkorak yang dihiasi oleh lumuran keringat, mendamba ribuan perhatian dari khalayak umum yang memiliki ciri khas, mitos, humor, kemauan dan arogansi yang sama persis. Terbang memikul imajinasi kosong dan terperangkap dalam dopamine yang diproduksi oleh segumpal cairan lengket dalam otak yang mereka miliki secara masal. Apa sekarang kau takut dengan faktisitas yang menghendaki dirinya? dengan absurditas paradoksal yang acap kali menampar wajahmu? dalam pengharapan semua asumsi mengenai dirimu yang selalu mendapatkan nilai-nilai positif? namun sebenarnya hanya sebuah kebohongan untuk membuat kebahagiaa-kebahagiaan semu. Meskipun begitu, tak ada yang perlu di sesali atas seluruh kekosongan dan omong kosong yang telah menyadarkan ini, masih ada banyak petualangan yang berasal dari diri tanpa campur tangan dari dan oleh siapapun-sekalipun dalam genggaman ilahia.
01/02/21

PUSTAKA TITIK NADIR

on progress